
Peserta BPJS Bisa Ajukan Kredit Rumah, Lokasinya Pilih Sendiri
August 4, 2016
Mengenal Istilah Popular dalam Perbankan Syariah
December 5, 2016Anda yang telah menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan patut gembira. Jika sudah terdaftar selama satu tahun, Anda bisa mendapatkan fasilitas membeli rumah dengan skema kredit pemilikan rumah (KPR) dengan bunga 6% fix selama 15 tahun.
Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan yang bernama Pemberian Uang Muka Perumahan (PUMP) ini memang ditujukan untuk mempermudah para anggota guna memiliki rumah melalui jalur KPR.
“Sudah mulai tahun ini. Silakan siapa pun peserta yang sudah memenuhi persyaratan bisa langsung datang ke BPJS Ketenagakerjaan,” kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Massassya. Elvyn menyebutkan, pihaknya bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) untuk menyediakan rumah murah bagi para peserta BPJS Ketenagakerjaan. Range harga hunian mulai rumah yang masuk dalam Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga Rp350 juta. Namun, memanfaatkan program PUMP bukan berarti tanpa syarat.
Ada ketentuanketentuan yang harus Anda perhatikan dan penuhi sebelum akhirnya bisa memanfaatkan program ini. Besaran uang pinjaman, misalnya, tidak bisa seenaknya ditentukan sendiri, tetapi bergantung dengan gaji yang Anda terima tiap bulannya. Ada tiga jenis besaran PUMP yang bisa diperoleh pekerja. Besaran pertama senilai Rp20 juta yang dikhususkan kepada para pekerja dengan gaji tidak melebihi Rp5 juta. Besaran PUMP kedua mencapai Rp35 juta.
Angka tersebut dapat diajukan oleh para pekerja yang pendapatannya berkisar Rp5 juta sampai Rp10 juta. Sementara itu, jenis besaran terakhir mencapai Rp50 juta. Pinjaman ini baru bisa diberikan kepada pekerja yang penghasilan per bulannya telah lebih dari nominal Rp10 juta. Dengan mengetahui besaran dana yang bisa diperoleh dari program PUMP, Anda dapat menyesuaikan harga rumah dan DP maksimal.
Nah yang mesti diingat lagi, jika Anda memilih untuk mengambil KPR bersubsidi yang banderol harganya lebih murah, gaji Anda tidak boleh melebihi Rp4,5 juta. Jika melebihi itu, lebih baik mencari KPR nonsubsidi. Untuk masalah PUMP, Anda bisa mengajukannya tanpa memandang KPR yang hendak dibeli bersubsidi atau tidak.
Syarat lain saat pengajuan PUMP agar hunian impian bisa segera ditempati, di antaranya surat pernyataan bermeterai yang menyatakan belum memiliki rumah, sudah aktif minimal selama setahun menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan, perusahaan tempat bekerja mau menjadi penanggung jawab pengurusan PUMP, serta memberikan rekomendasi untuk pekerja yang bersangkutan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, upah maksimal Rp4,5 juta bagi pekerja yang ingin mengambil KPR bersubsidi, menyetujui dan menyepakati pembelian rumah yang ditawarkan pengembang, mulai lokasi, harga, tipe rumah, besaran DP KPR, suku bunga KPR, hingga tenor atau jangka waktu pinjaman dan memiliki Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) dari bank pemberi KPR sebagai bukti lulus seleksi KPR. Pembayaran angsuran program ini akan dilakukan kolektif dari perusahaan yang menjadi penanggung jawab pekerja.
Setelah mengetahui besaran pinjaman yang bisa didapatkan dan segala jenis persyaratan yang dibutuhkan agar dapat mengikuti program PUMP, langkah selanjutnya yang mesti Anda lakukan adalah mengajukan diri dalam program tersebut. Dalam pengajuan tersebut, ada mekanisme yang harus dilalui. Anda meminta surat rekomendasi kepada perusahaan tempat bekerja untuk dapat memenuhi salah satu syarat yang mesti ada dalam program PUMP.
Setelah mendapatkan rekomendasi, Anda bisa langsung melirik KPR yang diincar. Ajukan KPR kepada pihak terkait tersebut untuk pada akhirnya bisa mendapatkan SP3K. Barulah setelah memiliki rekomendasi dari perusahaan dan SP3K dari pemberi KPR, Anda dapat mendatangi kantor BPJS untuk melakukan permohonan ikut program PUMP. Jangan lupa membawa persyaratan yang dibutuhkan.
Setelah mendapat persetujuan PUMP dari pihak BPJS, barulah kembali ke pemberi KPR untuk masalah pembayaran DP.